Home Featured Menguras Perut Bumi Hulondhalo
0

Menguras Perut Bumi Hulondhalo

0

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) adalah kawasan konservasi yang terletak di dua provinsi, yakni Gorontalo dan Sulawesi Utara. Kawasan lindung ini menyimpan berbagai macam potensi keanekaragaman hayati yang amat berharga. Namun, ada ancaman besar yang kini menanti, yakni bencana kemanusiaan dan fungsi ekologis yang rusak akibat eksploitasi perut bumi Bogani Nani Wartabone.

Di kawasan ini bermukim sekitar delapan ribuan orang penambang rakyat atau yang disebut oleh pemerintah sebagai Penambang Emas Tanpa Izin (PETI). Mereka tersebar di titik bor 15, 17, dan 1. Mereka membangun pemukiman dan menggantungkan hidup di sini. Pun dengan para tukang ojek serta kijang (tukang pikul) yang jumlahnya mencapai ratusan orang itu.

Namun, masyarakat Gorontalolah yang harus menerima semua konsekuensi dari aktivitas pertambangan ini. Setiap tahun, wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo terpaksa mendapat kiriman ’air coklat’ dari kawasan ini. ’Air coklat’ itu adalah longsor, limbah, juga banjir. Jika perusahaan tambang skala besar macam PT. Gorontalo Mineral milik Bakrie mulai beroperasi, maka ancaman itu makin nyata. Ya, seraya melakukan eksplorasi, Bakrie memang sedang menunggu izin eksploitasi dari pemerintah Indonesia. Dan apapun namanya, entah yang disebut tak berizin atau berizin, dalam beberapa tahun ke depan, Gorontalo diprediksikan akan tenggelam.

Christopel Paino Christopel Paino adalah seorang jurnalis kelahiran Gorontalo. Kini ia menjadi staf redaksi LenteraTimur.com di Jakarta dan anggota Divisi Media Perkumpulan Lentera Timur.

Comments with Facebook

LEAVE YOUR COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *