Sang Pencerah: Bersetia Dengan Cita-Cita
0
0
0
160
Alih-alih menjawab, Dahlan justru memainkan biolanya. Nadanya begitu indah. Semua menjadi terdiam. Mata-mata terpejam. Usai itu, ia mengatakan inilah agama. Indah. Damai. Tenteram.