Geopolitik
Samarinda dan Tambang yang Berkubangkan Jasad
0
0
0
Raihan bukanlah korban pertama, yang membuat fenomena ini bukan sekadar persoalan ketidakhati-hatian anak. Dia adalah korban kesembilan dari anak-anak yang tewas di lubang tambang batubara.
Kabinet Jokowi Tak Berwatak Pemerintahan Nasional
0
0
0
"Jadi Bung Karno betul-betul berjiwa nasional. Pemerintahannya itu meliputi seluruh Indonesia. Kalau Jokowi tidak berbuat begitu, Jokowi salah."
Sang Sultan Bintan dan Tiga Pilar
0
+1
0
"Jangan ulangi kesalahan Van Vollenhoven yang dahulu pernah membuat pola yang memisahkan adat dengan Islam."
Berbilang Jalan Pulang ke Hukum Adat
0
0
0
"Jadi mari kita kembali pulang pada identitas kita, termasuk dengan hukum adat dan peradilannya, karena hanya di sana kita dapat keadilan."
Siasat Resentralisasi Pemerintah Pusat
1
0
0
“Pusat mungkin merasa kecele dengan otonomi dan desentralisasi selama ini. Ini gejala yang sama terjadi pada tahun 50-an."
Sepisau Sepi di DPD
0
+1
0
Sunyinya gedung ini nyatanya senafas dengan sunyinya suara daerah di tingkat pusat. Denyut aktivitas dalam gedung ini nyatanya begitu lemah, selemah kepal tinju kaum-kaum yang diwakilinya.
Daulat Advokat di Antara yang Tunggal dan Majemuk
0
0
0
Persoalan kuantitas dalam persyaratan ini, menurut Frans, harus diantisipasi sebagai salah satu kelemahan dari rancangan undang-undang advokat ini.
Senjakala Sentralisme Hukum Indonesia
0
0
0
“Pemberlakukan hukum adat nantinya sama sekali tidak mengganggu nomokrasi hukum di Indonesia. Nomokrasi hukum itu terletak pada UUD 1945 yang telah menjamin kebhinekaan dan mengakui adanya masyarakat adat di Indonesia."
Wajah Kaum Adat dalam Kemajemukan Warisan Kolonial
0
+1
0
‘Masyarakat majemuk’ adalah akibat langsung dari invasi ekonomi atas nama perdagangan di masa kolonial dahulu.