Kawah Ijen merupakan bagian dari Gunung Ijen yang berada di Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Air danaunya yang berwarna hijau tosca membuat ia menjadi begitu menarik. Tapi tahukah Anda apa yang membuat airnya berwarna hijau? Jawabnya tak lain karena ia mengandung banyak sekali belerang yang volumenya hampir mencapai 400 juta meter kubik, dengan kedalaman 200 meter, serta dengan derajat keasaman nol.
Untuk mencapai kawasan ini, Anda dapat melalui jalur Banyuwangi atau Bondowoso. Namun sebagai informasi, para wisatawan umumnya menempuh jalur Bondowoso karena jalannya sudah lebih halus dan di sepanjang perjalanan, memasuki daerah Sempol, terhampar perkebunan kopi yang luas.
Di Kawah Ijen, yang berada di ketinggian 2.400 meter di bawah permukaan laut (mdpl), udara dingin nan sejuk akan menerpa seluruh pori-pori Anda. Dan pada saat yang sama, bau belerang juga akan menyengat penciuman Anda. Bau belerang ini bahkan sudah terasa satu kilometer sebelum mencapai Kawah Ijen.
Keberadaan belerang membuat banyak penduduk bekerja sebagai penambang. Aktivitas mereka juga menarik untuk dilihat. Apalagi, hanya ada dua lokasi di Indonesia untuk penambangan belerang yang dilakukan secara tradisional, yakni Kawah Ijen dan Gunung Welirang yang juga berada di Jawa Timur. Biasanya mereka ramah terhadap wisatawan, dan sesekali menawarkan beberapa cinderamata dari belerang yang telah mereka cetak sedemian rupa dalam bentuk yang menarik.
Tak jauh dari Kawah Ijen, ada Cagar Alam Ceding di daerah Belawan. Di cagar alam ini terdapat air terjun yang panas akibat aliran air yang mengandung belerang. Jika terpercik, airnya terasa hangat di kulit.
(97)
Comments with Facebook